BAHAN:
1/2 ekor ayam (400 g), buang kulitnya, potong 3 cm bersama tulangnya
100 g buncis, potong 2 cm
100 g taoge
1 batang daun bawang, iris 1 cm
1 sdm minyak goreng, untuk menumis
2 cm lengkuas, memarkan
10 cm pangkal batang serai, memarkan, simpulkan
1 lembar daun salam
5 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
1.200 ml air
Bumbu halus:
6 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
1 cm jahe
2 butir kemiri
1 buah cabai merah
2 buah daging biji keluak (WH: saya menggunakan 2 sdm keluak bubuk dari Toraja)
1 sdm gula merah iris
1 sdt garam
CARA MEMBUAT:
1. Masak air hingga mendidih, masukkan ayam. Masak hingga ayam kaku dan berubah warna.
2. Sementara memasak air/ayam, tumis bumbu halus, lengkuas, serai, daun salam, dan daun jeruk. Tumis hingga harum, angkat.
2. Masukkan tumisan ke dalam ayam rebus, aduk. Tambahkan buncis. Masak hingga ayam dan buncis empuk, angkat.
3. Masukkan taoge dan daun bawang, aduk. Rawon siap disajikan.
ULASAN WIED HARRY:
1. Membuang kulit ayam mengurangi kandungan lemak ayam hingga 30%.
2. Keluak mengandung senyawa hipotensif dan senyawa hipolipidemik, yakni zat yg dapat membantu mengendalikan kenaikan tekanan darah maupun kenaikan kadar lemak darah, terutama kolesterol.
3. Untuk makan siang Food Combining: Nikmati rawon ayam buncis-taoge tanpa nasi maupun sumber pati/karbo lainnya. Disarankan ditambah dengan buncis dan taoge kukus, agar porsi sayuran minimal sama banyak dg porsi ayam. Namun sebaiknya diusahakan porsi sayuran lebih banyak.
**sumber : Facebook Page "Wied Harry Kuliner Sehat Alami"